Hari ini aku
mulai menyusuri berbagai macam profesi, hingga aku tersinggah didaerah dengan
teman sebayaku, dan begitu tercengangnya aku ketika aku melihat raut muka
temanku yang juga mengalami kelaparan seperti diriku, cemilan tak akan menjadi
kenyang, hanya puasnya dahaga tak seirama dengan puasnya selera. Hingga
semuanya itu berubah dengan suka cita ketika melihat seorang perempuan paruh
baya memakai baju agak lusuh dan berwarna agak gelap membawa sesuatu diatas
kpalanya. Dimana benda itu berisi berbagai macam sayuran serta makanan lainnya
ia pegang dengan raut muka tetap biasa walaupun terlihat beliau keberatan dalam
menggendong benda itu. lebih besar berapa kalilipat dari bentuk kepala, sungguh
aku merasa iba…
Hingga aku
panggil dengan nada sedang, utnuk mengisi perut kami yang sedang meminta
haknya, beliau penjual pecel yang hanya berjalan kaki menyusuri jalan-jalan panjang
yang harus dilalui untuk mendapatkan sepeser uang, air mataku hendak menetes,
tapi kuberuapaya untuk menahan.
Entahlah, aku
hanya bisa beryukur dengan keadaanku, aku bisa merasakan canda tawa waluapun
tidak seletih beliau yang membawa genggaman ditangan kanan dan memegang benda
diatas kepalanya dengan tangan kiri, ya Allah kami hanya bisa mendoakan beliau,
semoga dagangan beliau selalu laris manis.
Mensyukuri apa
yang ada, selalu mengupayakan yang terbaik disekitar kita, belum tentu apa yang
ada saat ini untuk besok pun masih bisa kita lihat kita pakai maupun kita
rasakan kehadirannya, kadangkala kita harus tetap berusaha mengupayakan untuk
membahagiakan seseorang yang kita anggap luar biasa untuk kehidupan kita.
Kadang ocehan akan membuat nyali kita berkurang. Tapi tahukah kau kadang kala
itu bias menjadi daya semangat untuk tetap berusaha bangkit dan bangkit lagi….
So tetap semangat, tetap berjuang,
jangan menyerah semuanya belum berakhir, J
….. selanjutnya…