CERPEN
Sebatas Mimpi atau Kenyataan ?

Suatu Hari ada sepasang dua insan yang saling menyukai,
tetapi tidak pernah menyatakan perasaan antar keduanya, hingga suatu hari
kesetiaan hati mereka diuji oleh Allah. Dimana seorang laki-laki mengalami
kecelakaan berat dan mengalami trauma berat, ia divonis dokter amnesia. Hingga
saat itu kemunculannya tidak lagi terlihat oleh sang perempuan. Suatu saat
kehampaan dan kecurigaannya bertambah, perempuan itu yakin ada sesuatu yang terjadi pada lelaki yang ia doakan dalam
hatinya selama ini, sesuatu yang membuat lelaki itu hilang bak ditelan bumi. Berusaha
keras hingga ia menemukan titik terang, ia tak sengaja melihat status lelaki
tersebut di media social BBM, tak biasanya lelaki tersebut memposting kata-kata
yang tak pernah ia sukai apalagi dengan nada marah-marah. Perempuan
tersebut melihat status dengan lokasi
berada di kantin kampus. Hingga ia beranjak dari tempat duduknya untuk
mengatasi kerinduannya selama ini berjalan mengarah kantin dengan langkah yang
sangat cepat. Ia sadar bahwa wajah lelaki yang ia idamkan tersebut harus ia
lihat secara langsung bahwa lelaki tersebut dengan keadaan baik-baik saja,
sehat wal afiat. Sesampainya dikantin ia terkejut melihat lelaki tersebut duduk
sendirian di pojok kantin no 4 yang persis berhadapan dengan taman hijau
kampus. Perempuan tersebut menegok dibalik dinding kelas yang jaraknya tak jauh
dari lokasi. Ia melihat dengan seksama dan berpikir bahwa ia tak telihat
mencurigakan oleh orag-orang kampus bahwa ia lagi memata-mataai seseorang.
Lelaki
tersebut ditemani dengan secangkir the es dan makanan basah, dan tak kalah
mengejutkan ada perban yang terbalut dikepalanya. Dan perempuan tersebut
semakin resah melihat tingkah laku lelaki tersebut. Untuk mendekatinya pun tak
berhak ditambah lagi ia tak tahu siapa nama da asal lelaki tersebut. Yang ia
tahu bahwa ada getaran dan tarikan hatinya kepada lelaki tersebut. Ia menelan
ludah bahwa kenyataannya lelaki tersebut lagi memikirkan sesuatu.
Hingga suatu hari perempuan itu berani mendekati lelaki
tersebut dan mulai dengan percakapan pertama, assala’mualaikum ya akhi… ia pun
berkata “ada ada dengan kepalamu” sang lelaki tersebut menjawab wa’alaikumsalam
ya ukhti. “ia saya baru saja mengalami kecelakaan’. Mereka berdua sengaja
berbincang-bincang di hadapan khalayak bayak agar menghidnarkan diri dari
berdu-duaan karena yang ketiga adalah setan, hehe
Da semakin waktu terus berjalan, perbincangan semakin erat
dan mengasikkan. Tetapi mereka berdua saling menajga hati masing-asing agar
tidak erlalu terihat bahwa ada pasangan yang lagi kasmaran. Lelaki tersebut
merasa perempuan itu taka sing baginya, ia merasa sudah begitu lama mengenal
dan bersamanya.
Sang perempuan sedih ia terus berdoa dan berusaha memulihkan
ignatan sang lelaki tersebut. Ia ingin perjumpaan dan selalu bertemu dengannya
selalu teringat pada pikiran lelaki tersebut. Ia resah akankah cintanya dan
doanya akan bertepuk sebelah tangan. Ia menguatkan dirinya, yakin bahwa dengan
izin Allah apapun akan erjadi, diluar dari kemampuan manusia dalam berpikir
akan keesaan-Nya dan kehendak-Nya. Sang lelaki begitu cuek teradap perempuan
tersebut. Kebingungan mulai dirasakan perempuan tersebut ia merasa bahwa ia tak
tahan dengan perlakua yang diterima lelaki tersebut.
Lelaki terebut beranggapan bahwa wanita itu adalah penggoda
bagi dirinya dan ingin memanfaatka ketidak ingatannya terhadap sesuatu yang
buruk, ia beranggapan bahwa wanita itu adalah pembohong. Su’uzon lelaki
tersebut menggebu-gebu, silih berganti hari pemikiran tentang wanita itu sellau
berubah-rubah oleh bsisikan setan dalam pikirannya.
Sang wanita tersebut terus berusaha hingga ia berada dititik
nol. Dimana ia langsung mendengardari ucapan lelaki itu bahwa ia harus menjauh
dari hadapannya dan jangan menemui lagi, karena hanya merusak suasana hatinya
dan membautnya pusing akan tingakh laku
perempuan tersebut.
Sang perempuan pun ikhlas bahwa apa yang dialluinya adalah
sebuah ujian cinta sejati. Iatetap mencintai lelaki tersebut da selalu
mendoakan yang terbaik untuknya. Ia yakin cinta itu memang harus tumbuh ketika
kau menaruhnya dalam sebuah pot, jika tidak siramilah ia tru menerus dengan air
hingga bibit itu menjadi tunas dan semakin tinggi semakin tumbuh hingga ia
tumbuh dewasa. Yakinlah jika layu kau tidak akan bias menyiraminya lagi dengan
begitu banyak air, tetapi mengantinya dengan yang baru dengan pot yang sama.
Ulagi hingga kau yakin bahwa tanaman itu akan tumbuh bersamamu….
Hingga perempuan tersebut diujung perjalnan pulang ia merasa
pusing dan jatuh pingsan dipersimpanagan jalan. Saat itu suasana sepi tanpa ada
orang yang melewati karena siang hari orang pada istirahat dan tidur siang.
Hingga ada seorag lelaki melihat dan ia terkejut, bahwa perempuan tersebut
adalah perempuan yang bersamanya sebelum pulang dari kampus. Lelaki itu panic
dan menggendongnya ke pinggir dimana rumah perempuan tersebut tidak jauh dari
jatuhnya perempuan tersebut. Ibunya perempuan tersebut membuka pintu dengan
wajah pucat melihat anaknya pingsan . dan ibunya mengarahkan lelaki tersebut
untuk emmbawa anak perempuannya kekamarnya sang ibu. Sesampainya disana ia
rebahkan dan ibunya lah setelah itu yang mengurusnya. Ia pun mulai ada sesuatu
yang aneh terhadap dirinya.
Saat itu lelaki tersebut mengunggu sang ibu di ruang tamu.
Takut aka emnganggu perempuan tersbut beristirahat dan kalau-kalau sang ibu
ingin mengobatinya. Saat itu ia melihat seizi ruangan dengan mata melirik. Saat
tatapannya tertuju apda satu akmar yang berwarna warni pintu masuk kamar tersbut.
Ia melihat pintu tersebut terbuka sedikit. Ia pun emngok dengan berdalih tidak
ketahuan sang ibu yang masih berada dikamar dengan sang anak dengan pintu
tertutup. Ia terkejut saat melihat tulisan dan foto terpajang di dinding kamar
tersebut, begitu banyak foto kenangan dengan ata-kata yang sesuai dengan
tanggal dan suka duka sisi gambar tersebut.
Ia melihat satu persatu ia melihat foto yang jaraknya jauh
antara ia dengan perempuan tersebut dan tertulis “entah apa yang kurasa, saat
awal melihatmu diriku merasa senang, tentram dan nyaman. Aku tak kenal kau,
tapi hatiku entah kenapa ada sesuatu yang terus ingin mendoakan akan dirimu,
kucoba untuk melupakan rasa ini, tetapi semakin aku mencoba melupakan aku
semakin tak ingin jauh dari dirimu, untuk dekat aku tak berani, apalagi
menanyakan nama dan asalmu”…. Aku ingin sellau berada disisimu jika aku
diperbolehkan untuk sellau menemanimu..” Cinta dalam diamku serta doa tak
kulupa…
Sang lelaki terkejut dan kepalanya mulai pusing, ia merasa
kepalanya seperti kebentur tembok. Ia pun duduk untuk menenagkan kepalanya.
Hingga suatu hari sang lelaki mulai mengingat akan perempuan
tersebut, mereka sama-sama saling memndam perasaan tetapi memiliki jawaban
masing-masing terhadap perasaan bahwa suatu saat mereka aka bersama pada batas
waktu yang tepat.
Sang lelaki mulai merasakan hatinya seperti dulu saat
berjumpa dengan perempuan tersebut dan ia mulai emndatangi rumah perempua
tersebut, untungnya ia ingat alama rumahnya. Saat ditanya ternyata sang
perempuan berada pada masa kritis dan ia meminta satu permintaat bahwa ia ingin
bertemu yang terakhir kalinya dengan seseorang yang sellau menemai hidupnya
walalupun dalam hal hati buka dalam hal raganya. Untungnya sang lelkai saat itu
sampai di depan ruangan perempuan tersebut
Dan iapun masuk dan terkejut melihat perempuan tersbut begitu
banyak kabel dan jarum yang menusuk kulit sawo matangnya. Ia duduk dan
emnitikan airmata, sang lelaki berucap maafka diriku, aku salah.. aku minta
maaf sellau mengacuhkan dirimu saat kecelakaan itu terjadi, aku mengalami
kecelakaan saat itu karena aku berpikir aku tak pantas untukmu, hingga aku tak
melihat ada motor yang laju emngarah kepadaku saat kelamunaan itu terjadi.” Aku
lelaki yang jahat untukmu, terimakasih atas kesetianmu bersamaku, saat aku
sakit dan sendiri dengan aktivitasku kau sellau mencoba memberikan waktu untuk
melihat kegiatan diirku di sela masuk kampus di alik dinding kelas itu aku taku
dari sahabatmu. Aku tak tahu harus bagaimana lagi dengan kejahatku atas dirimu.
Maukah kau menaafkanku?
Perempuan itu emneteskan air mata, dengan muka pucatya ia
tersenyum pulas, ia tahu abhwa lelaki tersbeut sangat yakin dan sungguh-sungguh
meminta maaf… dan eprbincangan mereka pun terus berlanjut…
Sang perempuan berkata, maafkan aku,,, ini salahku, kenapa
aku tak secara langsung bicara dengan baik padamu, aku terllau malu, hingga aku
harus menyimpan rasa ini dalam diamku, ingin rasanya aku bersua seperti ini
denganmu setiap saat. Tapi itulah yang aku takutkan aku akan merasa bersalah
jika aku terlalu masuk kedalamya. Dan pada saat itu sang perempuan berada pada
titik paling rendah dan ia mulai tidak bias bernafas, sang lelaki mulai takut
dan paik, ia mulai berpikiran bahwa akankah ia tak bias melihat senyum dan
wajah embira sang gadis itu setiap hari lagi? Bagaimana dengan hatinya? Ia
belum mengungkapkan isi hatinya terhadap perempuan tersebut? Hatinya mulai
campur aduk. Hingga ia memegang tangan perempuan itu dengan seizing mama dang
perempuan, sang amam tahu abhwa sang lelaki adalah lelaki yang selama ini
diceritakan oleh anaknya. Karena sang laki-laki berniat baik ingin emngungakpan
perasaan tersebut dan ingin emnikahinya.
Sang ellaki meemgang dan ebrkata, wahai adindaku, denga
segenap hatiku, dan aku percayakan engkau untuk emngisi hari-hari hidupku,
maukah kau selalu bersamaku hingga kita bias membina rumah tangga untuk
emnggapai keridhoan Allah, dan jalan emnuju surge dengan langkah pertama kita,
maukah kau menerimaku dengan ekadaanku sekarang ini?
Sang perempuan emmgang erat tangan lelaki tersebut dan
berkata iya, dengan menangis, tersenyum bahagia, nada lirih dan pelan. Dan saat
itu sang perempuan tak bias bernafas lagi. Alat pendeteksi jantung mneyatakan
bahwa ia meniggal.
Sang lelaki pun menangis dengan penyesalan yang mendalam, ia
merasa terpukul karena ia tak menemai hari-hari sang perempuan itu dengan
drinya. Ia merasa belum memebrikan kebahagiaan yang berarti untuk perempuan
tersebut. Ia menyesal dan mengikhlaskan kepergian sang perempuan..
Ia berterimakasih terhadap perempuan itu atas kesetiaannya
terus mendoakan dan munggunya hingga sekarrang ia pulih kembali. Ia tak dapat
emnemukan seseorang seperti itu dan ia akan sellau merindukan kehadirannya
dalam kehidupannya apalagi dalam hatinya.
NOTE:
Rasa Suka memang sellau hadir
Tetapi rasa cinta lebih akan hal itu
Ia tak akan hadir untukmu, tetapi juga dalam khidupanmu
Tak tahu kau sedih maupun senang
Ia kaan sellau ada untukmu, saat apapun
Karena cinta yakin, bahwa hadirmu akan membuat suasana
berbeda
Cinta sejati tak mudah tumbuh
Tetapi hari berganti hari sang bibit akan umbtuh dan terus tumbuh emnajdi dewasa
Hingga cinta sejati yakin, kesetiaan adalah pondasi awal
dalam hubungan
Tak berhadap banyak, melihat dan senyuman diwajahmu saja
membuat hati senang
Apalagi menyenangkan hatimu…
Bunga yang indah dimata, akan lebih indah lagi ketika kau
bisa menghirup aroma harum dari kelopak- demi kelopak bunga mekar tersebut… J